Rabu, 06 April 2011

KERETA SENJA

Tak terasa Kereta Api Senja yang membawaku ke Yogja sudah hampir tiba. Tepat pkl. 6.30 saat itu, kereta sudah masuk Stasion Tugu Yogja. Udara panas terasa menjalar membuat keringat bercucuran.

Terasa ramai di stasion itu, walau pagi baru saja merangkak. Suara pedagang dan gemuruh mesin kereta terdengar jelas di telinga ini. Saat aku berada di luar kereta, HP berdering. Ternyata Nuniek perempuan Yogja yang aku kenal lewat FB beberapa waktu lalu, menanyakan sudah sampai mana. Sambil tersenyum kecil aku balas SMS itu.

Sambil menunggu waktu, aku sengaja berjalan kaki. Langit di atas Mallioboro pagi itu terlihat amat indah, beberapa gores awan putih nampak menghiasinya. Sesekali kuseka keringat yang membasahi wajah, dan di sebuah kedai kecil aku istirahat. Kupesan kopi hitam, rasanya ingin sekali merokok.

Saat kuisap rokok yang baru saja kubakar, kembali HP berdering. Perempuan Yogja yang sudah membuat gila hati ini kembali bertanya sudah sampai mana. Aku kembali tersenyum, sambil kuhabiskan sisa kopi yang tinggal setengahnya lagi. Aku naik taxi menuju rumah Nuniek.

Selama di jalan, terbayang raut wajah perempuan yang baru kukenal lewat dunia maya itu. Seakan perempuan yang berwajah cantik dan memiliki rambut sedikit ikal itu tak jauh berada dihadapan mata ini, tapi sayang lamunanku buyar ketika sopir taxi menghentikan mobil yang kutampangi di depan sebuah rumah megah yang bercat tembok putih. Aku berdiri sesaat setelah keluar dari taxi, kuperhatikan rumah yang ada dihadapan ku itu. Kulihat nomor rumahnya…..oh benar ini rumah yang aku tuju.

Mentari sudah mulai berada di atas gunung saat itu, namun udara panas begitu menyiksa membuat aku seperti bermandikan keringat. Sepasang burung kecil di atas sana terbang seakan tengah menikmati suasana pagi yang teramat cerah. Aku menatapnya sejenak, tak terasa muncul rasa cemburu melihat kebahagiaan sepasang burung kecil yang tengah menikmati suasana pagi itu.

Kuambil Hp lalu ku sms. Tak lama kemudian muncul seorang perembuan setengah baya. Dia menyuruhku masuk sambil tersenyum ramah sekali.
     “ Silahkan masuk….”
Aku tersenyum membalasnya. Lalu kuikuti perempuan itu dari belakang, lalu untuk yang kedua kalinya perempuan itu melemparkan senyum sambil mempersilahkan aku untuk duduk setelah berada di ruang tamu.
Sesaat aku terpaku melihat penataan ruangan yang begitu rapih dan indah. Sebuah photo keluarga yang berukuran besar terpampang di tembok ruangan itu. Aku menghampirinya, photo perempuan itu berada ditengah tengah keluarganya.
     “ Hem….”
Aku kaget dan tersentak. Ternyata perempuan yang selama ini  membuat gila hati ku 
 Sudah berada dibelakang ku.
     “ Apa kabar kang mas ? menyodorkan tanganya. “ Cape yah ? “
     “Baik…aku baik baik saja. “ sambil kujabat tanganya. Aku nervous juga. “ Rasanya kalau untuk bertemu bidadari seperti dikau perjalanan sejauh apa pun tak akan pernah membuat cape.”

Kami duduk berdua di Sofa. Tak lama kemudian perempuan yang tadi muncul membawakan segelas kopi hitam, lalu disimpan di meja.
     “ Itu photo keluarga ku dulu. “ katanya sambil menyilahkan aku untuk meminum kopi yang sudah berada di atas meja.
     “ O…ya ? tapi kenapa sekarang….?”
     “ Ah.. itu mah kehendak Tuhan saja kang mas, takdir nya harus seperti ini mungkin. Dah…ah jangan bahas yang itu. “
     “ O…ya sorry. “ kataku sambil meneguk kopi. “ Rasanya aku rindu sekali untuk menikmati indahnya Parang teritis, mau kan kesana ? “
Perempuan itu tersenyum cantik sekali, dan aku sempat menikmati keindahan senyumanya sejenak.

Saat unjuk pkl. 9, kami berdua berangkat menuju pantai parang teritis. Sebuah mobil Blazer berwarna Silver meluncur. Aku mengemudikan mobil milik perempuan yang tengah duduk santai disebelahku. Sebuah kaca mata hitam menutupi sebagian wajahnya. Berkali kali aku melirik dengan ujung mata melihat kecantikan perempuan yang kini seakan sudah menjadi milikku.

Mobil terus melaju kea rah Selatan dengan kecepatan yang sedikit santai. Sementara Nuniek tak henti hentinya bercerita tentang pertemuan yang baru pertama kali ini, dan aku Cuma senyum sambil asik mengendalikan mobil.

Sangat ramai suasana di Pantai Parang teritis saat itu, maklum hari libur. Kami berdua menyusuri sepanjang pasir putih yang sekali kali airnya menjilati sepasang kaki kami. Dan di sebuah tempat yang agak teduh kami duduk menikmati pemandangan alam yang begitu sempurnanya. Tak terasa dari mulut ini berkali kali menganggungkan Sang Pencipta yang telah menciptakan semua Langit, bumi serta segala isinya.
Nuniek menyandarkan kepalanya di pundak ku, dan rambutnya yang harum berkali kali membelai wajahku ditiup angin pantai yang lembut. Lalu jemariku tanpa disuruh membelai rambut indah yang seakan hendak menenggelamkan anganku saat itu.

Sungguh tak terasa waktu seakan begitu cepat berlalu dari hadapanku. Matahari yang memerah sudah berada hampir di ufuk barat, rasanya aku ingin memperlambat waktu.
     “ Kang mas….kita akan berpisah lagi “ katanya sedikit lemah suaranya.
     “ Berpisah sementara kan ? “ jawabku sambil kubelai wajahnya penuh lembut. “ Kita hanya berpisah sementara, percayalah walau kita jauh tapi hati kita selalu dekat, sedekat gula dan manisnya atau sedekat pantai Parang teritis dan ombaknya. Percayalah. “
Wajah yang lembut itu tengadah menatapku seakan minta kepastian, dan aku berkali kali mengatakan kepastian padanya.

Saat matahari tenggelam didasar Pantai, kulihat butiran air mata membasahi kelopak mata perempuan itu. Apalagi saat Kereta Senja yang kutumpangi melaju, perempuan itu terus berdiri di Stasion Yogja dengan mata penuh air mata. Kereta terus melaju dan perempuan itu pun tak lagi nampak dihadapan mataku.-

SELAPUT MENDUNG DIPAGIHARI

CERBUNG
Bagian satu
Andai ada rasa haru dalam bahagia, andai ada rasa cinta dalam benci dan andai ada rumput hijau di padang tandus….ah… realita itu sulit sekali untuk terjadi.  Mungkin itu akan terjadi dikala semua manusia sudah musnah ditelan kehancuran.

Memang tak akan ada kebahagiaan tanpa penderitaan, tak akan ada kemajuan tanpa usaha juga tak akan ada cinta tanpa penderitaan. Itu semuanya rumus dalam sebuah kehidupan, dan semua orang pun pasti akan mengalami hal yang sama. Tapi bagi Iwan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA kls 3, dia tak pernah merasakan kepahitan ataupun penderitaan selama hidupnya. 
Dia dilahirkan di kalangan keluarga yang benar benar maju, bapaknya yang seorang pejabat tak pernah kekurangan oleh materi. Sehingga Iwan pun anak satu satu nya ini tak pernah merasakan sedikitpun kesulitan dalam kehidupanya. Apa pun yang diinginkanya tak pernah ditolak oleh kedua orang tuanya.

Tapi sayang, mengapa tiba tiba saja langit yang cerah itu mendadak mendung dan diliputi awan hitam. Begitu pula rumput yang hijau itu tiba tiba layu dan kering ?
Memang semua itu merupakan hukum alam yang logis atau Takdir dari sang Pencipta. Begitu pula yang dialami Iwan dan keluarganya, dia baru merasakan arti hidup yang sebenarnya. Itu terjadi menimpa keluarga Iwan ketika orang tuanya yang Pejabat tinggi terseret kasus hukum karena korupsi. Lalu apakah sekarang Iwan masih bisa berperan sebagai Pendekar atau sebaliknya ?

Sejak kejadian itu, banyak sekali perubahan yang menimpa keluarga Iwan. Bahkan Iwan sendiri yang sebentar lagi akan memasuki UAS BM terpaksa berhenti meninggalkan bangku sekolahnya juga harus berpisah dengan teman temanya. Kini realita itu dirasakan Iwan sebagai pukulan yang sangat dahsyat, bahkan lebih dari itu ,kejadian tersebut mampu merubah keadaan jiwa Iwan. Dia benar benar frustasi dalam segalanya.

Sehari…dua hari terus berlalu, dan kehidupan keluarga Iwan semakin tambah hancur. Apalagi menghadapi beban menthal yang dialami semua keluarganya. Ahirnya walau harus membawa sejuta kepedihan dalam lubuk hatinya, Iwan pergi meninggalkan rumahnya.
Entah kemana dia harus pergi…..entah kemana dia harus mencari perlindungan dan entah kemana dia harus mencari tempat untuk mengadu. Langit tak mau lagi berseri….Rembulan tak mau lagi diajak bercanda juga mentari dan sejuta bintang, mereka tak mau lagi diajak bercumbu.
Iwan tak habis fikir, mungkinkan mentari akan bersinar dikala dunia sedang dilanda gelap ? Atau akan kah rembulan berseri manakala bintang bintang tak berkedip satu pun juga ? Ah….terlalu realita ini.

Kini keadaan keluarga Iwan bener bener hancur dalam segalanya. Dimata masyarakat sudah tidak ada lagi kepercayaan, bahkan hampir semua bibir seakan mencibir jika bertemu dengan mereka. Sementara Iwan, setelah meninggalkan bangku sekolahnya dia mencoba berperang melawan untuk mempertahankan hidupnya. Dia terdampar di Ibu Kota tanpa membawa apa apa.

Ditempuhnya sepanjang lorong gelap yang becek dan pengap. Sesekali dia harus mengutuk dirinya.
     “ Ya Allah….kemana aku harus pergi ? “ lelaki itu mengeluh sambil duduk termangu di emper kaki lima.

Saat malam sudah hamper larut, Iwan masih termangu di emper kaki lima. Sepasang gelandangan  tengah menanak nasi tak jauh dari nya. Lalu Iwan memperhatikanya penuh teliti, dalam hatinya dia berkata, “ Haruskah aku ikut tidur disini bersama mereka ? Ya Tuhan bantulah hamba Mu ini. Selamatkan aku dari musibah yang tengah kuhadapi sekarang ini. “

Kedua gelandangan itu merasa terus diperhatikan Iwan, lalu gelandangan yang lakinya menghampiri.
     “ Hai anak muda, kenapa kau ada disini ? “ sapanya seperti membentak. “ Apa kau mendapat kesulitan ? “

Hati Iwan merasa tergugah mendengar pertanyaan yang terahir dari gelandangan itu. Rupanya seorang gelandangan pun masih memiliki sifat sifat mulia yang terpuji, bahkan jarang dimiliki oleh manusia yang beradab. “ Ah… sangat baik hati gelandangan itu “ fikir Iwan.
     “ Hai anak muda, kenapa kau ada disini ? “ kembali gelandangan setengah baya itu membentak Iwan dengan pertanyaan yang sama.
     “ Oh…aku…aku…” Iwan gemetar.
     “ Kenapa ? ayo katakana “
     “ Aku tak  apa apa….”
     “ Tak apa apa ?” si gelandangan ternganga. “ Kalau tidak ada apa apa kenapa kau ada di tempat seperti ini ? Oh… rupanya kau pendatang baru yah ? dari mana ? Jawa…Madura atau Kalimantan ?
     “ Nama saya Iwan Pak, saya datang dari Jawa Barat.”
     “ Oh….tapi kenapa kau sampai berada di tempat seperti ini ? “ Gelandangan itu kembali bertanya. “ lalu sekarang kau mau kemana ? “
     “ Entahlah pak, saya bingung tak punya tujuan. “ 
     “ kalau begitu kau tidur saja dulu disini, dan besok pagi setelah matahari terbit kau boleh pergi. “

Memang untuk saat saat seperti sekarang ini Iwan sangat membutuhkan pertolongan, dari siapapun pertolongan itu sangat diharapkanya. Lalu sekarang pertolongan itu datang dari seorang gelandangan.

Nasi yang tengah dinanak didalam sebuah kaleng bekas cet, membuat perut Iwan yang memang sedang dililit lapar bertambah semakin lapar saja.Apalagi di atas nasi itu ditumpangi beberapa ikan asin, sehingga aromanya tercium menambah lapar saja perut lelaki muda itu.
     
     “ Baiklah anak muda, mungkin kau belum makan. “ kembali si gelandangan yang baik hati itu membuyarkan lamunan Iwan, sehingga Iwan tergagap gagap.
     “ Oh…iya…iya pak. “
     “ Tunggu sebentar, nanti kita makan bersama sama.”

Rupanya sudah lama mereka jadi gelandangan, hal itu dilihat dari cara kehidupan serta pakaian nya yang sudah tidak keruan. Namun kayaknya mereka lebih bahagia hidupnya dibanding orang orang yang selalu hidup mewah dengan rumah bertingkat hasil dari korupsi.

Sungguh mereka bisa hidup bahagia dimanapun juga, tidak ambisius, tidak pernah mengeluh, tidak pernah dikejar kejar rasa takut. Dimana saja mereka bisa hidup dengan damai, di kolong jembatan, di emper toko bahkan di gang gang kecil yang bau apek pun mereka bisa nyenyak tidur.

Iwan teringat saat dia masih aktif di pramuka, dia pun pernah seperti mereka, Tidur di bukit sambil menanak nasi di kaleng. Ah….hati pemuda itu jadi tergugah akan masa lalunya di saat jaya. Namun sekarang, apalagi yang bisa dia banggakan ? Harta ? sudah musnah. Pangkat dan jabatan ayahnya ? juga sudah tiada….lalu apa lagi yang masih tersisa dalam hidupnya sekarang ini ? Memang begitulah sifat dan kebiasaan manusia, penyesalan selalu datang di ahir segalanya.
    
      “ Hai anak muda, jangan ngelamun saja. Ayo kita makan mumpung masih hangat segalanya. “

Tanpa menunggu ajakan yang kedua kalinya, Iwan segera mengambil nasi liwet dihadapanya dengan menggunakan tutup kaleng bekas sebagai alas nya. Dilalapnya dengan lahap nasi itu, lalu setelah itu Iwan tertidur pulas.

Manakala fajar sudah mulai menyingsing, dia berkemas kemas untuk meninggalkan tempat itu. Namun dalam hatinya Iwan bingung, tempat mana lagi yang harus dan akan ditujunya nanti ? Sementara sepasang kakinya sudah terasa sakit dan pegal. Tapi jauh di lubuk hati pemuda itu masih tersisa rasa optimis.Dia yakin, suatu saat nanti dia pasti akan bisa kembali menggapai segalanya.

Ditempuhnya sepanjang jalan yang sudah mulai dibanjiri kendaraan dan pejalan kaki. Dipinggiran sebuah toko yang belum buka, dia berhenti melepaskan cape dan rasa pegal yang sudah mulai menjarah sepasang kakinya. Tak sadar dibukanya kantong yang dia bawa dari rumahnya, oh isinya Cuma beberapa potong pakaian saja serta sebuah album photo yang kecil. Lalu dibukanya album itu satu persatu, terpampang wajah wajah yang sangat dia cintai termasuk photo seorang gadis teman sekelasnya. Anita nama perempuan itu.  Seorang gadis yang benar benar sudah singgah dalam hatinya. Ditatapnya photo gadis itu lama sekali, tanpa disadari beberapa tetes air membasahi kelopak matanya.
Teriknya udara terasa membakar tubuh Iwan, padahal saat itu waktu masih teramat pagi. Dengan sebuah saputangan dekil, dihapusnya butiran butiran keringat yang terus membasahi sekujur tubuhnya. 
     
     “ Ya Allah….bantulah hamba Mu yang lemah ini, tunjukan jalan yang lurus serta berikan kekuatan.”
Kini kehancuran seakan benar benar sudah tiba dihadapan Iwan, dan kebahagiaan yang dulu pernah singgah dalam kehidupanya kini benar benar sudah sirna dan tidak mungkin akan kembali lagi. Lalu mungkinkah kebahagiaan akan kembali datang menyapanya ?

Pada hakekatnya, semua manusia yang hidup di atas bumi ini menginginkan kebahagiaan yang abadi. Tapi Tuhan tidak demikian, Dia sungguh adil dan bijaksana. Segala sesuatunya telah diatur sedemikian rupa Memang ada sebagian orang berpendapat, bahwa Takdir itu tidak selamanya datang dari Tuhan, termasuk yang dialami oleh keluarga Iwan. 

Dengan tubuh yang bermandikan keringat, Iwan terus melangkahkan kakinya dengan tujuan yang tidak tentu. Beberapa anak sekolahan sudah mulai berhamburan menuju sekolahnya masing masing. Iwan benar benar tergugah hatinya, ingat akan masa masa lalunya disaat dia masih jadi anak yang terpandang. Dia benar benar protes terhadap kenyataan yang dialaminya sekarang ini, “ Ibu…akan kah aku kembali seperti mereka ? akan kah aku bisa kembali mencicipi kebahagiaan seperti yang sudah Tuhan berikan dulu pada kita ? “ Kembali sepasang matanya dibasahi air bening.

Sambil mencucurkan air matanya dia terus berjalan. Dan manakala dia berhenti dia berada didepan sebuah Toko Cina. Lalu dalam hatinya timbul keinginan untuk coba coba mencari pekerjaan. Dia memasuki toko itu  dengan sisa keberanianya dia melamar untuk menjadi pembantu. Namun sayang dia tidak diterimanya dengan alasan  tidak membutuhkan tenaga baru.
Dengan membawa kekalahan, Iwan kembali berjalan meninggalkan Toko itu. Lalu kembali beberapa toko dimasukinya. Namun sayang jawabanya hampir sama, belum membutuhkan tenaga baru. Sakit sekali perasaan yang ada di hati Iwan, namun dia tetap optimis. Dia tidak mau tersandung kesalahan yang kedua kalinya..(bersambung).-
   

WIKILEAKS GELITIK POLITIK INDONESIA

Panggung politik tanah air memang kini tengah diterpa suhu yang menghangat, bahkan cenderung tak henti nya memunculkan isu yang sangat kental nuansa keberpihakan akan suatu golongan. Belum meredanya isu mafia pajak dan goyahnya koalisi di sekretariat gabungan parpol pendukung pemerintah, baru-baru ini situs informasi internasional “wikileaks” sedikit mencemooh posisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya informasi mengenai adanya penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan presiden SBY menjadi headline di harian besar Australia “The Age dan Sidney Morning Herald”.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, ada sekitar 3.000 dokumen yang berkaitan dengan Indonesia bocor di situs Wikileaks. Dokumen-dokumen tersebut dikatakan berasal dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah mengumpulkan, mempelajari, dan mengklasifikasi dokumen tersebut, mulai dari rahasia hingga tidak rahasia. "Sudah ada tim yang bertugas menangani ini," kata Tifatul baru-baru ini kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta,seperti dilansir detik.com.
Tim tersebut di bawah koordinasi Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) yang dipimpin Djoko Suyanto. Tifatul mengatakan, Kemenko Polhukam belum memberikan tenggat waktu kepada tim tersebut.
Pemerintah Indonesia, sambungnya, akan memberikan klarifikasi atas dokumen-dokumen yang bocor jika berisi hal yang tidak akurat. "Kalau propaganda dan sebagainya, kita harus jawab, kan," kata Tifatul.
Disisi lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menanggapi langsung pemberitaan The Age dan Sydney Morning Herald yang memuat dokumen surat kawat Kedubes AS di Jakarta yang dibocorkan WikiLeaks. Dalam kawat itu disebutkan SBY melakukan "menyalahgunakan kekuasaan", yang kemudian jadi headline dua media ini. Dalam pernyataannya, Presiden meminta, jajaran pemerintah tetap konsentrasi penuh menjalankan program.
"Terakhir barangkali sebagian dari saudara mengikuti pemberitaan dua koran Australia menyangkut diri saya dan sejumlah tokoh nasional," kata SBY di Istana Bogor, Senin 14 Maret 2011. "Saya ingin ucapkan terima kasih atas komentar-komentar yang disampaikan oleh Saudara-saudara", sebagimana dikutip viva news.
"Saya bangga tidak perlu kita terus menerus ikut dalam kegaduhan ini. Banyak yang lebih penting soalnya," kata SBY. 
Selanjutnya presiden yang disebut wikileaks sebagi thinking general ini meminta, jangan ada yang reaktif, emosional. "Saya akan menggunakan hak saya untuk mendapatkan keadilan dengan cara-cara yang demokratis. Tentunya nanti akan tahu siapa yang sungguh demokratis dan siapa yang tidak," ujarnya. 
"Siapa yang main tuduh main lapor, main hakim di dalam media massa, di dalam diplomasi, yang sungguh merugikan nama baik seseorang, yang boleh disebut sebagai character assasination. Tapi biarlah akan saya selesaikan dengan baik. Dengan tetap mengutamakan situasi di negeri ini untuk tetap kita menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bisa dipertanggungjawabkan. Percayalah apa yang saya lakukan, akan tetap menjaga integritas tugas sebagai pemimpin negeri ini," lanjut presdien SBY. 
Salah satu bocoran WikiLeaks, yang dihimpun oleh The Age, menuding bahwa tak lama setelah menjadi presiden pada 2004, Yudhoyono turut campur dalam penanganan sebuah kasus yang melibatkan suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas.
Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat merilis pernyataan tertulis atas kontroversi berita bocoran WikiLeaks dari Australia, yang mendiskreditkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para pejabat Indonesia lainnya. Duta Besar AS, Scot Marciel, juga telah memberi pernyataan kepada pers saat dipanggil Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, untuk klarifikasi atas kontroversi itu. 
Menurut pernyataan Kedubes AS yang diterimaVIVAnews, Jumat, 11 Maret 2011, Deplu AS tidak mengomentari materi apapun, termasuk dokumen berkatagori rahasia, yang "mungkin telah dibocorkan." 
Namun, seperti dinyatakan Menlu Hillary Clinton, AS menyatakan penyesalan mendalam atas pengungkapan semua informasi yang sifatnya rahasia, termasuk pembicaraan pribadi antar mitra bicara atau penilaian atau pengamat pribadi para diplomat. 
"Pengungkapan informasi ini benar-benar sangat tidak bertanggungjawab. Kami melayangkan penyesalan paling mendalam kepada Presiden Yudhoyono dan rakyat Indonesia," demikian tanggapan Kedubes AS.  
Kebijakan luar negeri AS, menurut pernyataan itu, bukanlah berdasarkan laporan-laporan seperti yang disebut di atas, namun di Washington DC. "Kebijakan kami merupakan catatan publik, seperti yang direfleksikan dalam pernyataan dan tindakan kami di penjuru dunia," demikian pernyataan Kedubes AS. 
Pemerintah AS menilai, setiap pengungkapan informasi rahasia oleh WikiLeaks memiliki dampak yang buruk bagi para individu yang disebut dalam laporan yang bersangkutan dan juga mengganggu hubungan antar bangsa. "Berdasarkan potensi atas dampak itu, kami mengecam pengungkapan informasi tanpa izin dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya terulang kembali," demikian pernyataan itu. 
Kedubes AS juga menegaskan dukungan bagi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepemimpinan Presiden Yudhoyono bagi AS sangat vital dalam mendorong kemakmuran, memperluas kemitraan antar rakyat, dan mempererat kerjasama politik dan keamanan. 
Namun demikian, ditempat terpisah pendiri Wikileaks, Julian Assange, mengatakan, ”Sejarah akan menang,” dalam wawancara dari lokasi yang tak diketahui dengan harian The Guardian di Inggris, Jumat (3/12/2010) seperti dikutip detik.com. ”Dunia akan terangkat ke tempat yang lebih baik. Akankah kita selamat? Itu tergantung Anda,” ujar warga Australia yang lama tinggal di Swedia dan kini diduga bersembunyi di suatu tempat di Inggris selatan ini.
***detik/viva/muller***

SMKN 1 GARUT CETAK SISWA SIAP PAKAI

Memiliki perjalanan panjang dalam hal peraihan prestasi dan itu tidak dapat dipungkiri hingga sekarang. Karena pada menjelang akhir 1960-an, Sekolan yang dikenal “ SMEAN “ ini dulunya, ternyata bukan sarat dengan prestasi belaka tetapi lebih dari itu. Salah satu contohnya, saat itu setiap ada event yang mempertandingkan masalah seni budaya sunda teruitama kesenian tradisionil, SMEAN Garut selalu menjadikan sangian berat bagi sekolah  sekolah lain di Jawa Barat. Hal disebabkan dengan seringnya meraih prestasi terbaik untuk tingkat Jabar.  Terutama untuk katagori, seni  tradisionil semecam “ gondang, Ketuk tilu, Calung  “ serta yang lainnya.
“ Sampai saat ini tetap kami pertahankan “, kata Kepala SMKN 1 Garut, Drs.H. dadang Johar Arifin,MM, saat menerima Cang Anwar dari Muller di ruang tamu Sekolahnya belum lama ini, saat itu ia didamping WakilKepala Bagian Humas, Ruchyat Syadili.S.Pd dan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, Hj.Nena Juaresna,S.Pd. Namun untuk saat ini, tambahnya disesuaikan dengan perkembang jaman dimana anak  anak meminta ada tambahan. Yaitu untuk kesenian tradisionil, seperti yang diwariskan oleh para alumni terdahulu yang kini rata  rata usianya sudah diatas enam puluhan, diantaranya rampak sekar, reog, tari topeng, jaipongan dan jenis kesenian pop. Sedang untuk jenis kesenian reog, di SMKN 1 ini, personilnya semuanya wanita, dikarenakan banyaknya siswa wanita yang menuntut ilmu di sekolah kejuruan ini. 
“ Sekarang ada lebihnya, tidak sebatas untuk perayaan seperti perpisahan siswa yang khusus intern. Kini tim kesenian SMKN 1 Garut siap untuk tampil dimana saja di masyarakat yang memang memerlukannya “, tegas H. Dadang Johar. Malah, ada beberapa instansi serta dari kalangan masyarakat selalu memakai tim kesenian tersebut untuk  perayaan peresmian atau yang lainnya. “ Hal itu kami layani dengan baik karena untuk bekal anak  anak  serta pengalaman manggung “, ujarnya pula. Bukan hanya sebtas Garut, tetapi di tingkat Jawa Barat  pun pernah turut tampil di ekspo SMK, dengan mendapat sambutan positif. 
Sementara motifasi yang diberikan kepada para siswa dalam hal kesenian ini yang kini sudah menjadi salah satu bagian di kurikulum tersebut, agar mereka lebih cinta terhadap kesenian tradisionil yang merupakan warisan dari para orang tua. Tetapi tidak melewatkan kesenian modern yang kini ada. Kesenian , merupakansalah satu faktor yang menunjang kelulusan.
“ Sehingga dengan sendirinya para siswa sudah mengerti betapa pentingnya  belajar kesenian di sekolah “, tegas Ruchyat Syadili menambahkan. Seraya ia pun menjelaskan pula, untuk tenaga pelatih yang mengajarkan masalah kesenian tersebut, semuanya merupakan guru  guru yang ada di SMKN1. Baik itu sebagai guru tetap yang berpredikat PNS maupun honorer. Kelebihan lain dari SMKN 1 ini mengenai kesenian, terutama tradisionil, para siswa bukan hanya sebatas diajarkan “ nembang “ atau menari sunda, tetapi diharuskan pula bisa memainkan instrumennya. Tujuannya, agar mereka tidak akan mengalami kesulitan apabila disaat mentas kemudian kekurangan personil yang bisa menabuh gamelan dan yang lainnya.
Pelajran kesenian ini berlaku untuk semua kelas tanpa ada kecuali, dan dilaksanakan setiap Sabtu untuk mengikutinya. Kecuali apabila akan mengikuti sebuah kejuaraan atau pagelaran, jadwal latiahnya ditambah, bisa setiap hari selepas jam pelajaran formal lainnya.
Pesatnya perkembangan kesiswaan dan peningkatan program membelajaran di SMKN 1 ini setelah adanya kepemimpina, Drs.H.dadang Johar Arifin, MM. Hal itu diakui oleh semua guru dan siswa. Kemudian yang menjadi visinya menciptakan ” Terwujudnya SMKN 1 Garut menjadi SMK unggulan di tingkat nasional maupun internasional di tahun 2014 “. Nampaknya menuangkan visi tersebut tidak asal dan berlebihan, sebab akreditasi yang berhasil diraih oleh sekolah dan menjadi mata pelajaran khusus bagi siswanya. Diantaranya, kompetisi keahlian Multi Media berhasil B,kompetisi keahlian Administrasi perkantoran nilai A,dibindang keahlian akutansi, sama, A, kompetisi bidang penjualan,B,Bidang keahlian teknik computer dan jaringan nilainya sedang diproses, kompetisi bidang broadcasting serta kompetisi keahlian farmasi, keduanya sama sedang diproses.
Pihaknya sekolah  tidak hanya mendidik, tetapi ikut bertanggung jawab pula terhadap para siswanya pasca sekolah, yaitu dengan cara membantu mereka mendapatkan pekerjaan. Sebab SMKN memiliki tanggung jawab terhadap para anak didik yang diajarkan sebagai manusia siap pakai. Konsep ini dilaksanakn dengan cara bersinegi dengan perusahaan  perusahaan di Jawa Barat melalui bursa kerja khusus sekolah.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan, menurut Waka Bidang Humas, untuk kelas 10 (1), dilaksanakan di warung yang ada di sekolah. Sedang bagi kelas 11 serta 12 dilaksanakan di Pusat perbelanjaan Patriot. Malah bila perlu bias dilakukan di luar Garut sepertti Bandung, Jakarta serta kota  kota lain. Malah pernah sampai ke Malaysia dalam melaksanakan PKL tersebut. Yang dalam hal itu dilakukan secara kerja sama dengan perusahaan  perusahaan yang bertaraf internasional.
“ Untuk masalah pembiayaan keperluan PKL tersebut selain dari sekolah juga ada bantuan dari para orang tua siswa “, paparnya.
Prestasi lain yang berhasil disandang oleh SMKN 1 Garut ini, salah satunya berhasil memboyong prestasi sebagai sekolah berwawasan lingkungan ke satu tingkat Kabupaten Garut.
Melihat sarana dan prasarana yang ada di SMKN 1 ini, nampaknya sudah terpenuhi seluruhnya dari mulai ruang kelas, perpustakaan, sarana laboratorium, tempat praktek siswa hingga gedung serba guna tersedia. Malah belum lama ini, pihak sekolah menyelenggarakan kegitan rutin kejuaraan sepak bola sejenis futsal  tingkat SLTP yang digelar lapangan olah raga milik sekolah. Begitu pula dengan masalah ketertiban dan keamanan sangat terjamin, karena sekeliling lokasi sekolah sudah dibenteng serta bagian pintu depan ada petugas keamanan yang selalu siap setiap saat. Dibidang ke siswaan, dilengkapi pula dengan oerganisasi kesiswaan, serta ekstra kulikulernya, Pramuka, Paskibra, PMR, Kesenian, Seni Teater, Seni Musik,Tari,Seni Kriya,Keagamaan DKM, English Club,Story Reading,Debate, Presentation,Quiz, English Day dan Production House Film.-

KARENA MEMPERTAHANKAN EGO SEPULUH TAHUN PISAH RANJANG

ILUSTRASI

Sebut saja namaku Reni (nama samaran. Red ). Aku memang harus mengalami kegagalan dalam rumah tangga. Padahal    sudah membangun keharmonisan rumah tangga itu lebih dari sepuluh tahun. Namun keadaan telah membuat hancur lebur keutuhan  rumah tanggaku  yang sudah lama dibina tanpa tersisa. 
Sebenarnya  bingung, entah permasalahan apa yang telah membuat kehancuran rumah tangga ini. Padahal suamiku tak pernah berselingkuh apalagi berbuat kasar, tapi mungkin faktor ketidak harmonisan itu muncul dari ego kami masing masing. 
Akibatnya , akhirnya timbul perselisihan. Bahkan kami sering bertengkar kecil.Yang lama kelamaan pertengkaran kecil itu pun menjadi sebuah “Bom Waktu” yang bias menghancurkan rumah tangga ini. Lalu pada klimaksnya,kami saling mempertahankan harga diri bahkan  mulai tidak saling menyapa. Dan kondisi seperti itu berlangsung cukup lama juga sehingga ahirnya kami acuh “ bey be “ saja.
Sehari dua hari, sebulan bahkan setahun terus berlalu. Dan kami masing - masing saling mempertahankan frinsip. Lalu ahirnya kondisi rumah tangga yang sudah kubangun selama hampir 10 tahun itu pun berubah. Rasanya kami berada di atas puncak gunung es, semuanya menjadi beku dan  kaku.
Tak terasa ,keadaan rumah tangga kami seperti itu sudah  berjalan hampir sepuluh tahun. Tapi anak anak  termasuk semua keluarga ku tidak ada yang mengetahui keadaan itu. Mereka mengira rumah tangga kami tetap berjalan seperti layaknya rumah tangga yang lain. Dan dihadapan keluarga, kami tidak pernah memperlihatkan keadaan yang sebenarnya.
Memang terasa sangat menyiksa keadaan rumah tangga seperti itu. Namun aku harus pandai bersandiwara didepan orang lain, bahkan didepan anak anak ku sendiri,  menjaga agar mereka tidak mengetahui kalau kami tengah ada masalah. Keadaan seperti ini memang sangat menyiksa dan menyakitkan.
Karena , kami terpaksa pisang ranjang selama sepuluh tahun. Dan selama kurun waktu yang cukup panjang itu aku harus menyembunyikan semua yang kuhadapi di depan semua orang. Bahkan bukan Cuma itu saja, kebutuhan biologis pun sebagai wanita yang normal otomatis tak terpenuhi dalam kurun waktu yang panjang itu. 
Untung, selain ibu rumah tangga  aku punya profesi lain. Sehingga untuk menghilangkan kejenuhan serta hal hal lain bisa kusalurkan lewat kegiatan di kantor, sehingga setiap hari aku bisa menghilangkan perasaan jenuh dan sebagainya. Namun dalam saat - saat tertentu aku tetap merasakan kepahitan serta kehancuran yang tengah kualami sekarang ini.
Banyak teman teman yang menyarankan agar aku bercerai saja , namun keputusan itu di tahan sampai anak anak besar nanti. Memang terkadang akupun berfikiran seperti itu, ingin rasanya mengahiri semua penderitaan ini dengan meminta cerai. Namun yang ku khawatirkan keadaan anak - anak, masa depannya nanti. Karena takut akibat perceraian nanti anak anak menjadi korban.
Setiap hari kami di rumah tak pernah bertegur sapa, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup pun kami lakukan masing masing. Suami ku pergi pagi dan pulang malam, begitu juga aku, sama  terpaksa sering pulang malam juga dari kantor. 

Hampir semua orang di kantor sudah mengatahui keberadaan rumah tangga- ku ini, namun karena posisi ku sebagai pimpinan , mereka tidak ada yang berani menanyakan hal itu.Tapi yang paling menyakitkan, manakala aku berteman dekat dengan lelaki lain, rasanya mereka seperti mencibir. Apalagi lelaki yang dekat dengan ku itu statusnya sudah berumah tangga.
Akhirnya terpaksa aku menjaga jarak dengan semua orang, baik laki - laki maupun perempuan. Sebab pernah aku berkawan dekat dengan salah seorang teman perempuan di kantor , namun apa yang dituduhkan mereka pada ku ? Mereka menuduh kalau aku ada hubungan intim dengan sesama jenis….oh…lebih menyakitkan lagi tuduhan yang keji itu !!! Akhirnya aku terpaksa menjaga jarak dengan semua orang, hal itu untuk menghindari tuduhan yang bukan bukan dari orang - orang sekitar ku.
Lama kelamaan akhirnya orang tuaku mengetahui juga.  Sehingga berulang kali ibu  menyarankan, agar  segera mengambil satu keputusan yang sangat bijak. Namun rasanya begitu berat untuk mengambil satu sikap, yang kufikirkan tetap adalah anak - anak. Kalau aku tidak memikirkan masa depan anak anak, mungkin dari dulu juga  sudah mengambil satu keputusan bercerai.
Berulang kali ibu dan semua keluarga ku menasihati, agar aku segera mengambil keputusan. Bahkan ibu- ku sudah langsung meminta agar  bercerai saja. Lalu ku pikir  nasihat ibu dan keluarga ku memang benar. Aku harus berani mengambil satu sikap, aku harus berani mengambil langkah demi masa depan serta kebahagiaan yang selama ini memang tidak pernah kurasakan.
Langkah awal aku keluar meninggalkan rumah, lalu mencari kontrakan sendiri. Dan sekarang rasanya  seperti orang yang tidak memiliki apa - apa, hidup sendirian di rumah kontrakan. Sementara anak anak tinggal bersama ayahnya, namun seminggu sekali kami bergantian mengasuh mereka.
Hampir semua orang tidak ada yang percaya dengan kejadian yang menimpa rumah tanggaku selama ini. Apalagi setelah mendengar  pisah ranjang hampir sepuluh tahun, mereka benar benar tidak percaya. Bahkan ibu dan keluargaku mengatakan, kalau aku ini benar- benar seorang perempuan yang sangat bijak. Bisa menutupi kekurangan dalam rumah tangganya sendiri.
     “ Itu sangat luar biasa.” Puji ibu pada saat kami berkumpul. “ Kau memang seorang istri yang benar benar bijak serta bisa menyembunyikan masalah besar yang terjadi dalam rumah tangga. Bukan waktuyang sedikit sepuluh tahun itu. “ katanya.
Aku tak mengomentari omongan ibu, hanya pura - pura tidak mendengar saja. Padahal jauh di lubuk hati yang dalam ini aku menangis,  memprotes atas nasib yang telah kuterima selama ini. Oh….h sungguh sangat menyakitkan. Apalagi kalau ingat, selama sepuluh tahun aku harus hidup sendiri ditengah  - tengah suami dan anak anak ku. Sungguh aku sebenarnya memprotes nasib yang telah kujalani selama ini.
Namun…Ya sudahlah, apalagi yang harus kusesali ? Semuanya memang sudah terjadi dengan begitu saja. Walau terkadang aku tidak mengerti, kenapa kejadian yang menimpa rumah tangga ku harus berahir seperti sekarang ini ? Apakah ini cukup tragis atau wajar wajar saja ?
Yah…Mungkin goresan nasib ku harus seperti ini, walaupun sebenarnya  tidak pernah mengharapkan atau menginginkan kejadian seperti ini sebelumnya. Kebahagiaan yang abadi, keindahan serta gemerlap cahaya cinta yang sebenarnya kuinginkan dalam menjalin rumah tangga dengan suamiku dulu. Namun  apa lacur yang kudapat ? Ternyata hanya pahit serta kegagalan yang kuterima sekarang ini.
Rasanya Tuhan tidak adil. Namun setelah kufahami, aku baru menyadari. Ternyata manusia hanya memiliki harap dan keinginan saja, sementara yang punya kepastian dan segalanya hanyalah Allah semata. Oh….h hidup memang terkadang dirasakan pahit, bahkan tidak sedikit manusia yang berakhir tragis dalam menjalankan kehidupanya. Semuanya ternyata , hanyalah kehendak Yang Maha Kuasa.  
Memang berat kurasakan mengawali hidup yang baru ini, aku harus sendirian setiap hari. Bahkan setiap malam, aku hanya  ditemani bantal guling dan air mata. Ingin rasanya aku mencari tempat hiburan untuk sekedar menghilangkan perasaan sakit dan pahit ini. Namun tempat yang  bisa kujumpai hanyalah diskotik, KP atau tempat hiburan Karaoke.  Sering aku dan kawan kawan di kantor keluar,untuk sekedar hiburan sambil sedikit menegak anggur. 
Namun ternyata, hiburan seperti itu tidak bisa dijadikan sarana untuk menghilangkan segalanya. Bahkan ternyata  hiburan seperti itu, hanya mampu menghilangkan sejenak perasaan yang tengah kurasakan. Lalu setelah itu, semuanya kembali menghantui dan membebani fikiran ku.
Oh….h aku telah salah jalan. Ahirnya  sadar, ternyata aku harus lebih mendekatkan diri pada Sang pencipta,  harus lebih banyak berdoa dan meminta pada Nya. Mungkin dengan jalan itu lah kebahagiaan yang selama ini kuimpikan, kelak akan datang dan menjadi kenyataan.-   

Pengalaman Reni  warga Garut,yang dituturkan kepada Yayat.Ruhiat dari Majalah Muller. Atas permintaannya, kami tidak menulis nama dan alamatnya secara lengkap.
  



OKI KDI SIAP PANAS GOYANG DANGDUT

Penyanyi dangdut, cetakan KDI, Oki Yusuf, kini bersiap solo karier. Itu bukan hanya sebatas rencana tetapi sudah mulai dirintisnya sejak beberapa waktu lalu. Hal itu dibuktikan dengan direkamnya lagu yang bertajuk “ Sepiring berdua “. Memang lagu itu tergolong old crack, yaitu dipopulerkan Ida Laela, tetapi kini oleh Oki, mencoab disajikan dengan warna lain tetapi masih bilang orsinil.
“ Dialbum lama itu saya rempugan dengan beberapa artis lainnya dan kebagian satu lagu dengan dua persi, yaitu solo dan duet “, kata Oki saat berkunjung ke redaksi majalah umum & seluller MULER belum lama ini. Malah ia menambahkan untuk saat ini Oki bernaung dibawah  management kamoung artis Jakarta. Sementara di album rempugan tersebut, Oki mengaku pembuatan video clipnya sudah rampung hanya tinggal tunggu waktu tayang dan sekaligus pemasaran caset serta CD-nya ke pasaran.
Bukan hanya sebatas itu, Oki kini menggarap pula album solo yang bertajuk “ Panas Goyang Dangdut “, “ Biarlah “ dan “ Bagudug “. Untuk tiga lagu ini Oki sendiri yang menciptakannya dan kini siap untuk masuk dapur rekaman.
“ Untuk album solo yang ini kami keluar modal sendiri “, tutur Oki sambil tersenyum. Namun bukan spekulasi, tetapi ada keharusan seperti itu.
Disisi lain, ia mengatakan, saat ini hubungan management dengan MNC ( TPI ) setelah KDI, sudah berakhir. Sedang kegiatan show hingga sekarang masih terus  di beberapa kota besar. “ Rutin saya show di Jakarta “, tegas Oki.Malah kini Oki dilibatkan pada sebuah proyek pembuatan lagu “ Indonesia Satu “, yang merupakan sebuah lagu pesan. Untuk lagu itu sudah mulai masuk rekaman  Studio IVA record, bersama beberapa artis lainnya, .
Memasuki 2011 ini, bagi Oki merupakan tahun yang paling sibuk, karena ia dilibatkan pula pada kampanye pemiklihan kepala daerah dan dikontrak oleh salah satu kandidat  di Pilkada Kabupaten Wakatobi, Sulteng. Untuk pelaksanaan kampnye keliling itu dimulai pada April ini.
“ saya ini miliki semua dan ada dimana  mana, tapi tidak kemana  mana “, imbuhnya.
Sementara menjawab pertanyaan mengenai kiprahnya  di PNS, ia mengaku untuk saat ini tidak akan dilepas, walau untuk mengikuti kegiatan tour show terpaksa harus meminta ijin atasnya.
' Alhamdullilah Pak kepala sangat mendorong sekali terhadap saya “, akunya serius. Oki, hingga kini masih berstatus sebagai karyawan padakantor Informatika Pemkab Garut.- cang anwar.***

Striptease Ala Ma Odah

Para pembaca setia Majalah umum dan selluler yang sangat kami hormati rasanya sangat kurang pas apabila kami terus menyajikan hasil  hasil liputan para reporter dilapangan sekedar untuk memenuhi kebutuhan Anda terhadap informasi actual yang sekiranya belum tersajikan oleh media lain, tanpa ada unsur penyeimbang yang bias mencairkan suasana. Terdorong oleh keinginan memenuhi penyajian materi yang benar  benar dapat diterima oleh semua pihak, dari jajaran redaktur mencoba menambahkan rubrik yang bersipat menghibur. Rubrik ini materinya sangat tidak jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat parahiangan yang senang guyon. Oleh karena itu materi ini seluruhnya merupakan serial heureuy parahiangan yang agak menjurus ke konyolan tanpa bermaksud menyudutkan seseorang apalagi mengganggu privasinya. Semua pelaku yang ada dalam ceritera ini hanyalah piktif. Adapun kesamaan tempat atau peristiwa itu hanya kebetulan belaka.
Para pembaca yang budiman, kisah ini diawali dengan sebuah kisah ada pasangan suami isteri yang terbilang harmonis. Mereka sejak pacaran hingga menikah dan kini sudah sampai ke jenjang kakek nenek, tetap selalu diwarnai dengan humor dan sendagurau. Maksudnya sangat jelas, yaitu menjaga hubungan antara suami dengan siteri agar selalu hangat dan penuh dengan suka cita. Sebut saja suaminya dikenal bernama Bah Manta dan isterinya Mak Odah. Begitulah mereka setiap hari apabila secara kebetulan ada waktu senggang selalu diisi dengan obrolan atau guyonan yang sangat menghibur. Dikisahkan pada satu malam, Bah Manta tidak seperti biasanya, ia pergi duluan ke kamar tidur dan langsung merebahkan diri tanpa menghiraukan isterinya. Padahal Bah Manta sangat jarang berbuat seperti itu, setiap malam apabila hendak tidur selalu bersama masuk keperaduan. Namun kini ia entah ada apa secara tiba- tiba Bah Manta pergi terlebih dahulu ke kamar tanpa mengajak isterinya. Tidak ada yang tahu apa yang menjadi penyebabnya, maklum di rumah itu kini hanya tinggal berdua sebab kedua anaknya sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Mak Odah yang saat itu hanya terbegong  bengong melihat perilaku suaminya itu tidak bias berbuat apa  apa kecuali bertanya  tanya dalam hati. Sebagai isteri yang  sudah mengetahui karakter suaminya, ia tidak langsung menarik kesimpulan jelek, tetapi malah berbuat untuk berpikir kira  kira apa yang pantas dilakukan disaat situasi sangat membingungkan tersebut. Kening Mak Odah terlihat berkerut seperti memikirkan sesuatu. Disaat berpikir serius nampaknya Mak Odah mulai menemukan satu cara untuk mencairkan suasana agar tidak terus berlanjut seperti itu. Ia tersenyum, yang kemudian masuk ke kamar tanpa ada basa basi. Lampu di kamar tersebut oleh Mak Odah sengaja dibuat aga tidak terlalu terang dengan cara memasang lampu meja tulis yang biasa dipakai oleh Bah Manta disaat kerja malam menulis sesuatu.  Bah Manta sama sekali tidak bergeming dari tempat tidurnya seolah  olah tidak terjadi apa  apa. Setelah itu Mak Odah mulai menjalankan aksinya, ia pada malam itu sengaja memakai baju tidur  yang sudah lama disimpan dilemari. Baju tidur itu merupakan kenang  kenangan disaat malam pertama yaitu yang terbuat dari kain sutera tipis apabla dipakai sangat transparan. Dalam piker Mak Odah, biar sudah kakek  kakek, pasti akan teringat kembali disaat muda dan sudah pasti suasana yang kering ini akan segera cair. 
Para pembaca yang budiman, ternyata konsep Mak Odah itu meleset jauh dari perkiraan, sebab Bah Manta sama sekali tidak bereaksi alias diam, melihat tetapi tidak berubah tetap seperti semula. Kening Mak Odah kini berkerut kembali, namun tidak lama ia tersenyum lagi karena gagal program A kini ada program  melakukan membuka baju tidur tersebut dan yang tinggal hanya pakaian dalam secara lengkap bak peragawati akan berenang mengenakan bikini. Ia kini sedikit agak genit berjalan sambil berlenggak lenggok bagaikan foto model tengah beraksi. Pikirnya konsep ini pasti akan berhasil dengan baik. Yaa.. Begitulah yang ini juga sama tidak ada pengaruhnya bagi Bah Manta, alias tetap tidak bergeser sedikitpun ditempat tidur itu. Kini Mak Odah mulai kehilangan kesabarannya, ia berpikir harus berbuat apa.Kenapa aki  aki ini sangat bedegong ? Sugan kudu kieu ( barangkali harus begini ), pikir Mak Odah. Ia tanpa berpikir panjang lagi Mak Odah langsung buka baju dan berdiri agak dekat dengan suaminya.
Bah Manta, memang bereaksi ketika melihat isterinya itu berdiri tegak dihadapannya tanpa mengenakan sehelai kainpun. Lantas apa yang dilontarkan oleh Bah Manta. “ Ari maneh naha bet make baju kusut ( kenapa kamu memakai baju kusut ) “. Tanpa senyum. Mak Odah dibuat makin melongo sebab diluar dugaan suaminya berkata seperti itu. Sesaat tertegun karena kurang mengerti, tetapi lama kelamaan akhirnya ketemu dari maksud omongan suaminya itu . “ Gehel dasar aki  aki kolot kumaneh na uing wae nu geus kerejut teh ?  Nyaneh oge sarua geus kerejut alias keriput seperti baju kusut tidak seger lagi “, ujar Mak Odah sambil mereb ahkan dirinya dikasur dekat suaminya.- Abah **** 

Ratapan Nyi Putri Inten

penulis : Slamet Timoer

Tanggal 17 Maret ini, Nyi Putri Inten berulang tahun. Entah mana yang benar, tapi hamper semua anak anak Nyi Putri sepakat, tahun ini adalah ulang tahunnya yang ke 199.

Tak usah kalian tanya, apa rahasianya, dalam usianya yang sudah hampir dua abad, Nyi putri masih tampak cantik, seksi dan menggoda,bagi setiap orang yang mencintai keindahan, bagi setiap orang yang di hatinya bermukim ketulusan dan rasa cinta akan kehidupan bagi dirinya, bagi lingkungan sekitar, bahkan juga bagi anak cucunya kelak.

Para penggila Nyi Putri Inten, juga mereka yang berjiwa serakah, yang hanya gemar mensurgakan syahwat kekuasaan, yang hanya berpikir tentang perutnya, tentang birahinya, tentang iri dan menyakiti orang lain, bahkan juga sering menyakiti dirinya sendiri dan orang orang yang katanya dicintainya.

Bahagiakah Nyi Putri, dibalik hiruk pikuk orang memuja dan merayakannya ??? Entahlah,,,,,,,

Dalam persuaan indah dan imaginer, Nyi Putri bertemu dengan salah satu mantan suami tercinta, Sang Adipati, yang datang dari Alam Sejati. Tetapi, aura kebahagiaan dihari nostalgia itu ternyata cuma sekejap. Selebihnya, bumi tempat ia berpijak telah menjadi becek, basah oleh air mata yang mengalir tiada henti. Wajahnya muram penuh sesal, badannya kurus penuh luka, sesekali tampak bringas, dadanya sesak menahan dendam yang kian bertambah.

"Kalau saja, roda kehidupan bisa memutar waktu kembali, aku ingin kembali padamu, hidup dalam keindahan dan kedamaian, ditengah anak anak kita yang pandai bersyukur, yang selalu memegang amanah, yang bergaul dengan sesama mereka dengan berpegang teguh pada nilai silih asih, silih asah dan silih asuh. Aku rindu bersamamu Sang Adipati,,,,,," begitulah rintih Nyi Putri Inten di alam imaginasi.

Sang Adipati pun tertegun, bibirnya kelu, jantungnya berdegup keras, matanya nanar, pertanda beraduknya segenap rasa kemanusiaan dalam dirinya. Marah, benci, cinta, cemburu, dan kecewa yang dalam melihat bekas istri tercinta dipermainkan anak anak jaman yang durhaka. Dan disia siakan oleh lelaki lelaki yang dulu merengek rengek meminangnya.

Lalu dengan suara yang berat dan seperti tertahan, Sang Adipati pun bermahdah. "Putri Inten kekasihku,,,,,. Apa gerangan yang membuat engkau nelangsa hatimu dan tersiksa jiwamu di bekas cantik dan tawanan hatimu,,,???. Bukankah aku dulu pernah mewariskan limpahan kekayaan yang takkan habis buat anak cucu kita hingga kelak jaman berakhir,,,,??? Bukankah dulu aku juga mewariskan nilai nilai luhur untuk mengelola sumber daya berikut tata krama dan tata cara pergaulan untuk kebahagiaan dan ketenteraman mereka,,,,???. Bukankah dulu telah kudidik anak anak shaleh yang punya spirit juang tinggi dan penuh cinta kasih,,,,,???. Lalu mengapa kini kau berada dalam derita tiada tara,,,,???.

Seperti mendengar petir menyambar, Putri Intan tersentak, menatap Sang Adipati semabri menyeka air mata. Seperti tak lagi punya kata kata, kecuali sedikit yang tersisa, dari himpitan derita, kemarahan dan kecewa. Dalam suara parau dan nyaris tak terdengar, Sang Putri pun berujar :

"Benar Kanda Adipati,,,,Tak ada yang salah dari mahdahmu. Tapi ketahuilah, limpahan kekayaan sumberdaya kini semakin rusak dan musnah, akibat lemahnya jiwa anak anak kita dari himpitan jaman. Mereka telah menjadi serakah dan kehilangan kasih sayang. Mereka telah lupa dan mungkin pura pura lupa akan nilai yang engkau wariskan".

"Hati Dinda seperti tersayat, anak anak kita telah berupah menjadi pemain sirkus dalam pergaulan sosial diantara mereka. Saling mendzalimi, bahkan saling membunuh seakan menjadi biasa, meski sekedar berebut jabatan dan kekuasaan, bahkan juga untuk sekedar berebut sepiring nasi demi syahwat perut dan benda dibawah perutnya. Keyakinan dan ajaran Tuhan sering mereka buat permainan, sekedar untuk bisa tertawa terpingkal pingkal melihat saudaranya menderita. Dan hilang pula rasa malunya".

"Tetapi, tenanglah Kanda Adipati dalam istirahat di alam sejatimu. Tuhan Maha Pengampun, Tuhan Maha Murah, Tuhan Maha Pemberi, Tuhan Maha Bijaksana, dan ilmu-Nya meliputi segalanya. Semoga aku mampu menjalani amanah Tuhanku, memakmurkan anak anak kita lahir dan jiwanya. Bersama lelaki yang kini mengawiniku lewat rayuan palsu, yang hingga hari ini tak kuyakini hati dan mimpinya tentangku,".

Dan akhirnya, dalam imajinasi, Sang Adipati kembali pergi dengan membawa sejuta tanda tanya. Dan, dengan urai air mata, Putri Inten bersujud mencium bumi yang sabar dan pemurah, berdoa kehadirat-Nya. Untuk kemuliaan, keleluasaan, kesuburan dan kemakmuran bagi tanah tercinta. Dirgahayu Garut dalam hari jadinya ke 199. Wallohu'alam.


Selasa, 05 April 2011

Tebarkan Ucapan Salam " Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh "

Mengucapkan salam bukan sekedar menjalankan adat atau budaya, bukan pula ucapan basa basi dan biar kelihatan manis muka didepan orang lain. Lebih dari itu, merupakan ibadah dan salah satu syiar Islam, hukumnya sunah sudah barang tentu yang mengucapkannya mendapatkan pahala, hukumnya wajib bagi orang yang menjawab salam. Namun demikian, yang lebih dahulu mengucapkan salam ternyata lebih disukai Allah.
Menurut para ulama, orang yang mengucapkan salam dianggap lebih utama dari pada yang menjawabnya. Dalam mengucapkan salam kita tidak usah memilah-milah, antara atasan dan bawahan, kaya, miskin orang yang dikenal dan orang yang tidak kenal, teman dan musuh. Semuanya ketika bertemu atau berpisah dianjurkan mengucapkan salam. Misi agama Islam adalah rahmatan lil 'alamin rahmat alam semesta. Dan muslim yang satu dengan yang lain adalah saudara (almuslimu akhu al-muslim).
Islam adalah agama yang memerintahkan perdamaian dan jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat. Islam itu sendiri terambil dari kata as-salam, yang berarti keselamatan dan kedamaian. Karena itu sangatlah tepat bila salah satu syiar Islam tersebut adalah mengucapkan salam ketika bertemu atau berpisah antara sesama muslim dengan mengucapkan assalamu'alaikum (semoga keselamatan/kedamaian atas kamu) hal itu akan lebih baik jika disambung dengan kata warahmatullahi wabarakatuh (dan rahmat serta berkahnya).
Anjuran salam didasarkan pada beberapa ayat dalam Al-Quran umpamanya pada surat An-Nur 27 dan 61, Adz-Dzariyat 24. Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa , Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. An-Nisa 86. Penghormatan dalam Islam ialah dengan mengucapkan "Assalamu' alaikum".
Sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abdullah Ibn Salam, Rasulullah bersabda "Wahai sekalian manusia, ucapkan salam, berilah makanan, laksanakan silaturrahim, dirikanlah shalat (malam) ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat". (Hr. Hakim dan Ibn Majah).
Mengucapkan salam disamping bernilai ibadah, juga memiliki tujuan yang sangat mulya, yaitu mempererat tali persaudaraan antar sesama. Dalam hat ini Rasulullah bersabda "Kalian tidak masuk surga sehingga beriman, dan kalian tidak beriman, dalam arti belum sempurna, sehingga sating mengasihi, dan tidaklah saya menunjukan kepadamu suatu perbuatan yang bila kalian lakukan niscaya akan saling mengasihi, tebarkanlah ucapan salam di antara kamu sekalian. " (HR. Muslim).
Sahabat Abdullah Ibn Amr Al-Ash ra. Berkata , ada seorang lelaki bertanya kepada rasulullah SAW. Tentang perbuatan-perbuatan yang termasuk paling utama dalam agama Islam. Lalu beliau menjawab : " Berikanlah makanan dan ucapan salam kepada orang yang kau kenal dan tidak kau kenal ”. (HR.Bukhari dan Muslim).
Mengucapkan salam bukanlah hal baru dalam Islam, semenjak kerasulan Nabi Muhammad, seperti pada surat Az-zariyat ayat 24 tersebut merupakan salah satu buktinya.
Ayat ini menceritakan kedatangan sekelompok malaikat, yang menyamar seperti manusia ke rumah Nabi Ibrahim as. Ketika masuk, mereka mengucapkan salam kepadanya dan beliau menjawabnya.
Secara umum, salam dianjurkan kapan dan dimana saja. Hanya saja ada beberapa siatuasi dan kondisi saat mengucapkan salam yang tidak dianjurkan. Misalnya, orang yang sedang buang air kecil, air besar, bersetubuh, tidur, shalat, iqamah, adzan dan makan saat mulutnya ada makanan. Dalam keadaan demikian tidak dianjurkan menyalaminya, menj awabpun tidak diwajibkan.
Makna salam dalam Islam berbeda dengan ucapan, msalnya selamat pagi, selamat siang, good morning, goedemor'gen, goedemid'dag atau ucapan salam lainnya. Salam dalam Islam mengandung makna yang dalam, selain merupakan do' a yang tulus dari seorang muslim kepada muslim lainnya. Mengucapkan salam sesama muslim dapat membuat kita merasakan persaudaraan seakidah.
Dengan demikian, salam merupakan anal buat diri kita sendiri, dapat menjadi amal kebaikan selain berpahala juga sedekah do'a. Melalui salam kita dapat berdakwah dengan memperlihatkan nilai-nilai kemulian Islam. Lewat salam juga dapat dibangun ukhuwah yang selain membangun kemuliaan Islam juga membangun kemuliaan umat.
Yang lebih baik lagi bila ucapan salam itu lahir dari lubuk hati yang paling dalam dan penuh keihlasan yang lahir dari semangat untuk saling mencintai, semangat saling menghormati, semangat saling merindukan kebahagiaan dan keselamatan kepada siapa salam itu disampaikan yang diucapkan tidak sekedar ucapan lisan saja tetapi muncul dari hati yang dipenuhi cahaya persaudaraan yang insya Allah salam inilah yang membuahkan kemuliaan bagi diri kita juga kemuliaan umat.
Tebarkanlah salam, insya Allah, kita akan merasakan keberkahan dari setiap salam yang kita ucapkan itu. Yakni aneka kebajikan-Nya juga kiranya tercurah.

DUGAAN KORUPSI DI RSU dr. SLAMET GARUT MULAI TERKUAK

Sedikit demi sedikit, sepertinya "penyakit" menejemen di tubuh Rumah Sakit dr. Slamet Garut mulai terkuak. Kamis, (3/3) lalu, bekas bendaharanya berinisial  "DM" di jemput paksa oleh penyidik Kejaksaan Negeri Garut, dan langsung dijebloskan ke penjara.
DM resmi menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, setelah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi  dana pengadaan alat tulis kantor (ATK), barang cetak dan alat kebersihan di lingkungan Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Slamet tahun anggaran 2008.
Dalam keterangannya kepada pers, Kasi Intelejen Kejari Garut, Koswara, didampingi Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Edward menjelaskan, dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya dalam waktu cukup lama,  akhirnya diperoleh bukti-bukti keterlibatan tersangka dalam kasus ini.
Adapun kerugian negara yang timbul akibat perbuatan tersangka mencapai Rp 2 miliar. "Tersangka kami tahan, dan ini telah sesuai dengan pasal 21 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP-Red), dimana dua alat bukti telah terpenuhi. Alasan lainnya dilakukan penahanan terhadap tersangka, karena kami khawatir tersangka kabur dan menghilangkan barang bukti,” ujar Koswara yang ditemui usai mengantarkan tersangka ke Lapas Klas II B Garut, Kamis (3/3).
Secara kronologis, kata Koswara, dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan tersangka, yakni tidak melakukan proses tender lelang dalam pengadaan barang tersebut. Saat itu pengerjaannya malah dilaksanakan secara langsung oleh koperasi pegawai yang ketuanya dijabat oleh salah seorang pejabat rumah sakit juga. 
Perbuatan itu menurut Koswara, bertentangan dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa. "Selain meyalahi prosedur dalam pelaksanaannya, pihak rumah sakit juga tidak sepenuhnya membelanjakan dana yang telah dianggarkan. Pihak koperasi hanya menerima sebagian dana dari jumlah yang telah dianggarkan. Sehingga kebutuhan barang cetak, alat tulis kantor dan alat kebersihan tidak semuanya terpenuhi," tambah Koswara.
Sementara itu Edwar menambahkan, akibat perbuatan tersangka, dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),  ditemukan kerugian negara sebesar Rp 2 miliar 50 juta dari pagu anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 3 miliar. Uang sebesar Rp 2 miliar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan keberadaan dan penggunaannya.
Seperti lazimnya kasus korupsi, "D" tentu tidak mungkin melakukan perbuatan tercela itu sendirian. Dari banyak kasus yang terjadi, korupsi selalu dilakukan secara berjamaah. Karenanya, kemungkinan kuat akan segera menyusul nasib "DM" menjadi pesakitan tak di tampik oleh Tim Penyidik Kejari Garut.
Kejari Garut menyatakan, selain "DM", masih ada dua pejabat di lingkungan RSU dr. Slamet Garut yang diduga kuat ikut terlibat dalam kasus tersebut. "Tunggu saja, sebebtar lagi kita juga akan menetapkan dua tersangka lainnya dalam kasus yang sama. Mereka juga kemungkinan akan menyusul tersangka "DM" yang telah kita titipkan ke Lapas sambil menunggu proses persidangan," ungkap Edwar.
Edwar menambahkan, penahanan terhadap tersangka di Lapas Garut hanya dilakukan selama menunggu proses persidangan. Karena ini merupakan kasus Tipikor, maka persidangan akan dilakukan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Bandung. "Selama proses persidangan berlangsung dan pasca penetapan vonis, tersangka akan dipindahkan ke Lapas Sukamiskin Bandung," tandas Edwar.  
Aroma dugaan kasus korupsi di lingkungan RS. dr. Slamet itu sebenarnya sudah cukup lama tercium oleh publik. Berbagai media, ketika itu gencar mengekspos dugaan korupsi tersebut. Namun, entah kenapa, baru saat ini kasus tersebut muncul dalam bentuk proses hukum, yang ditandai dengan penetapan tersangka berikut penahanannya.
Oleh sebab itu, sangat wajar jika pasca penahanan "DM" menimbulkan komentar yang beragam, baik dikalangan internal maupun eksteranal. Bahkan, dikalangan internal rumah sakit sendiri ada yang menyebutnya sebagai kelompok mafia, karena dinilai begitu kuatnya mereka melindungi diri dari perbuatannya meski sebenarnya telah diketahui oleh banyak orang.
"Sebenarnya kita sudah lama muak dengan mereka itu. Mereka terlalu berkuasa disini, karena merasa punya kedekatan dengan aparat hukum dan para pejabat, sehingga selama ini mereka aman aman saja," ujar seorang karyawan yang enggan disebut namanya, karena alasan keamanan dia bekerja, sambil menyebut beberapa nama pejabat elit Rumah Sakit yang disebut sebagai jaringan mafia korupsi tersebut.
Dampak lain yang ditimbulkan akibat proses hukum kasus dugaan korupsi tersebut, sejumlah pejabat dilingkungan rumah sakit mengaku resah. Bahkan ada beberapa diantaranya yang berencana memilih mengundurkan diri, karena takut terperosok dalam "lubang" kasus yang sama.
Terjadinya keresahan di kalangan pejabat Rumah Sakit dr. Slamet juga diakui Sekda Garut, H. Iman Alirahman, SH, M.Si. Menurutnya, adanya keresahan di kalangan mereka, karena banyak pejabat yang dipanggil untuk diperiksa atau dimintai keterangan oleh pihak penyidik, baik polisi maupun kejaksaan. Hal ni pulalah yang mengakibatkan sejumlah pejabat di lingkungan RSU yang berencana untuk mengundurkan diri akhir-akhir ini.
Terkait hal itu, Iman mengaku sudah melakukan pertemuan dengan para pejabat struktural di lingkungan RS. dr Slamet. "Inti pertemuan, berkaitan dengan adanya pemanggilan atau pemeriksaan yang dilakukan pihak penyidik terhadap sejumlah pejabat RSU, saya sampaikan bahwa hal itu bukan hal yang luar biasa dan perlu ditakutkan. Hal tersebut bukan hanya bisa dialami orang yang bersalah tapi bisa menimpa siapa saja," tutur Iman.
Iman meyakinkan keapada para pejabat struktural di lingkungan RSU, tidak selamanya pejabat yang dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik menandakan bahwa pejabat tersebut bersalah. Pemanggilan terhadap pejabat, bisa saja hanya sebatas permintaan keterangan untuk melengkapi bahan pihak penyidik.
Dia juga berharap, penanganan kasus dugaan korupsi di lingkungan RS. dr. Slamet Garut  bisa segera selesai. Selama ini proses permintaan keterangan terhadap pejabat di lingkungan RSU oleh pihak penyidik sudah cukup menyita banyak waktu dan tenaga serta meresahkan para pejabat. "Untuk kelancaran pelayanan serta ketenangan para pejabat di lingkungan RSU, saya berharap proses penyelidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan RSU cepat selesai," tandasnya. 
Dalam kapasitasnya selaku Sekretaris Daerah (Sekda),  Iman Alirahman, berjanji, pasca ditahannya "DM" oleh pihak Kejari, Kamis (3/3) lalu, tidak akan berpengaruh terhadap mutu pelayanan RSU. Hal ini menurutnya, karena saat dilakukan penahanan oleh Kejari, "DM" sudah tidak lagi menjabat sebagai Bendaharawan RSU, namun sudah dipindah tugaskan ke bagian Asuransi Kesehatan (Askes). Demikian juga dengan kemungkinan tersangka lain, kata Iman, mereka sudah tidak menduduki posisi penting di lingkungan RS. dr Slamet.
"Dulu dia (DM-Red) memang sebagai Bendaharawan RSU dr. Slamet Garut, namun setelah beberapa waktu lalu ada pemeriksaan, dia kemudian dipindahtugaskan ke bagian Askes. Jadi saya yakin,  penahanan terhadapnya tidak akan mempengaruhi fungsi pelayanan dan tugas-tugas RSU," ujar Iman, Minggu (6/3).
Dimintai tanggapanya tentang kemungkinan pemberian bantuan hukum dari pihak Pemkab Garut terhadap para DM dan juga dua tersangka lainnya, Iman mengaku sebenarnya pihaknya ingin mengupayakannya. Namun, kata dia, biasanya pada kasus-kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) seperti yang dituduhkan terhadap DM dan dua mantan pejabat RSU lainnya tersebut, bantuan hukum langsung dilakukan oleh yang bersangkutan dengan melibatkan pengacara. 
"Biasanya, untuk kasus tipikor, bantuan hukum tidak melibatkan pihak pemerintah," imbuh Iman yang saat itu didampingi Kabag Informatka Setda Garut, Drs. Dik Dik Hendrajaya, M.Si. 



ALEP SANTRI KECIL INGIN BISA MENGHILANG

KISAH AJENGAN ALEP DICULIK JIN
BAGIAN SATU (1)
Para pembaca yang budiman, rasanya sangat keterlaluan apabila kisah msiteri hanya disajikan satu rubrik. Oleh karena itu berdasarkan hasil rapat redaksi, diputuskan agar tambahan rubrik misteri ini dengan kisah agak lain yang dipandang menarik untuk disajikan kepada para pembaca.  Redaktur khusus yang memegang rubrik misteri ini mencoba menelusuri tentang peristiwa aneh yang menimpa warga Garut dan berbau misteri tapi tidak menyimpang dari Agama Islam. Tujuannya bukan hanya sebatas menyajikan kisah misteri yang dianggap aneh dan berdecak kagum, tetapi makna lebih dalam tujuannya agar manusia untuk lebih mendalami tentang arti hidup ini. Intinya, kisah yang dijasikan kepada Anda ini untuk lebih menguatkan keimanan kita terhadap Alloh SWT.
Sebelumnya, dari jajaran redaktur Majalah Umum & celuller MULER, tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bapak KH Alep yang telah menerima rombongan dari MULLER secara baik dan bersedia pula membeberkan kisah diculik jin untuk kemudian dimuat oleh Majalah ini. Semoga atas kebaikan Bapak KH Alep ini menjadikan sebuah pendorong kepada kita untuk lebih meningkatkan keimanan. Kisah ini ditulis kembali oleh redaktur senior, Cang Anwar.Selamet membaca. Redaksi.
Seperti biasa apabila memasuki bulan suci ramadhan setiap pondok pesantren selalu mengadakan pengajian dalam upaya untuk meningkatkan ibadah kepada Alloh SWT. Begitu pula dengan pondok pesantren Keresek sama dengan pesantren lain. Malah ada lebihnya, yaitu melibatkan warga setempat yang ingin mengaji di pesantren untuk mengisi waktu sambil meningkatkan ibadah di bulan suci. Kalau istilah sekarang yaitu pesantren kilat. Alep yang memang bukan peserta pesantren kilat, tetapi santri yang benar  benar tengah memperdalam agama Islam di Ponpes Keresek tersebut bersama puluhan santri lainnya yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat.
Sehabis shalat tarawih, pelajaran dilanjutkan kepada masalah pendalaman agama yang bersumber dari beberapa kitab. Malah disaat itu sesepuh pondok pesantren sempat menerangkan ada amalan yang intinya bisa memasuki dunia lain yakni alam jin . Namun amalan atau do'a yang bias memasuki alam jin tersebut oleh sesepuh pesantren tidak diajarkan secara  sebagai pelajaran pokok saat itu. Para santri yang mengikuti pelajaran mengaji tambahan itu semuanya serius ketika mendengarkan ceramah tentang keagamaan tersebut. Namun bagi Alep yang saat itu baru menginjak usia belasan tahun dan termasuk santri paling kecil, nampaknya sangat ter;pikat dengan amalan tersebut. Malah ia secara sengaja mencoba membacanya tanpa sepengetahuan sesepuh pondok. Karena Alep termasuk salah satu santri paling cerdas,  walaupun hanya sekilas tetapi ia cepat hapal. Sehingga saking rasa penasarannya, Alep tanpa terasa terus membacanya hampir setiap saat.
Tersebutlah pada satu malam sehabis shalat tarawih dan kegiatan mengaji, Alep secra tiba  tiba ia ingin pulang ke kampung halamannya. Keinginan untuk pulang  nampaknya tidak bisa dibendung, walau sudah malam sekitar pukul 21.00, ia tetap bersikeras dalam hatinya ingin bertemu dengan kedua orang tuanya. Padahal bila diukur  perjalanan waktu ke rumah orang tuanya itu akan menghabiskan sekitar  dua jam an. Itu bila menggunakan kendaraan seperti delman. Sedang saat itu malam hampir larut  dan tidak ada satupun kendaraan yang beroperasi. Apalagi harus ke daerah Sukamaju yang letaknya persis di kaki gunung sangat jauh dari jalan protokol. Tapi begitulah, Alep, hatinya keras ingin sekali pulang. Sehingga akhirnya memutuskan untuk pulang walau harus jalan kaki. Alep meninggalkan pondok pesantren tanpa terlebih dahulu meminta ijin  kepada sesepuh pondok. Untuk empercepat perjalanan, Alep sengaja memakai jalan melewati rel kereta api. Namun, biarpun sedang berjalan kaki, ia tidak pernah berhenti membaca do'a yang bias memamuki alam gaib tersebut tanpa terkecuali. Ia sambil berjalan melintasi rel kereta api tersebut, terus tanpa menghiraukan sekelilingnya. Sehingga tanpa terasa, Alep merasakan sudah sampai di rumah orang tuanya. Padahal  bila diukur waktu sebenarnya, akansangat mustahil jarak tempuh yang cukup jauh dengan melewati kawasan hutan dikaki gunung itu bias dilalui dengan sekejap. Karena pas dia sampai malah tanpa terasa langsung mauk ke dalam rumahnya , Alep melihat kedua orang tuanya belum tidur baru saja pulang dari mesjid sehabis shalat tarawih. Nampak kedua orang tuanya itu tengah ngobrol dikamar membicarakan anaknya yang semata wayang itu sudah lama belum pulang kampung. Karena biasanya hampir setiap dua minggu selalu ijin untuk pulang.
Kedua orang tunya merasa khawatir, sebab sebelumnya Alep pernah meminta kepada mereka agar dibelikan celana panjang baru. Mereka curiga anaknya itu “ pundung “, sehingga tidak mau pulang. Sementara Alep yang sudah berada di hadapan mereka, nampaknya seperti diacuhkan. Malah ketika disapa dan dipegang lengan ibunya,  ia sama sekali tidak bergeming malah seolah  olah tidak mengetahuinya sama sekali. Alep makin penasaran, ia mengulangi perbuatannya itu berkali  kali, tetapi kedua orang tuanya tetap tidak menghiraukannya sama sekali. Akhirnya Alep memutuskan untuk pulang kembali ke Keresek dari pada harus terus menunggu orang tuanya sadar. Alep keluar rumahnya tanpa kesulitan. Baik ketika masuk maupun keluar sebab pintu itu tetap dalam keadaan terkuncil dari dalam.   Hanya kondisi tersebut sama sekali tidak disadari oleh Alep, adanya keanehan dalam dirinya.
Malah disaat pulang pun terasanya begitu cepat.  Ia sampai ke pondok pesantrennya dalam waktu singkat , karena para santri teman satu kobongnya masih belum tidursebagian masih ada yang tengah ngobrol dengan temannya. Alep karena masih merasa dongkol terhadap kedua orang tuanya, ia pas sampai ke kobong  itu sama sekali tidak ikutan ngobrol dengan yang lainnya, tetapi malah terus masuk kamar dan tidur.- ***

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons