Kamis, 31 Maret 2011

TBC KELENJAR

 Pengasuh Rubrik:
dr. Eddy Kusmayadi 

PERTANYAAN
Dokter pengasuh rubric kesehatan di Majalah Umum & Celuller yang saya hormati, kami sekeluarga sering mendengar tentang gangguan penyakit TBC Kelenjar. Penyakit tersebut memang sangat menakutkan bagi kehidupan. Melalui surat ini, saya ingin bertanya mengenai gejala dan apa kira kira obatnya serta harus bagaimana untuk pencegahannya.
Terimakasih atas penjelasannya dan kepada redaktur majalah Muller kami ucapkan terimakasih pula atas dimuatnya surat ini.

Hormat kami,
Jenal Mutaqin/ Limbangan.

 
JAWABAN
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TBC (MYCO BACTERIUM TUBERCOLOSIS). Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Kuman TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat DORMANT, tertidur lama selama beberapa tahun.
Cara penularan :
Sumber penularan adalah penderita TBC BTA positif (hasil pemeriksaan dahak/sputum terdapat kuman TBC).
Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk DROPLET (perakan dahak). Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan, terus menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nafas, atau penyebaran langsung ke bagian - bagian tubuh lainnya.
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TBC adalah daya tahan tubuh yang rendah di antaranya, karena gizi buruk atau HIV/AIDS, dan yang penting adalah banyaknya kuman TBC yang masuk.
Kelenjar yang paling sering terkena adalah kelenjar getah bening di leher, sedangkan kelenjar getah bening di sekitar ketiak (aksila)atau pada daerah lipat paha (inguinalis) jarang terserang. Kelenjar getah di leher yang paling sering terserang adalah kelenjar getah bening submandibularis kemudian ke servikalis propunda. TBC kelenjar getih bening paling sering kemana adanya penyebaran dari TBC paru-paru. Sehingga gejala - gejala tuberkulosa paru - paru dengan tuberkulosa kelenjar hamper sama, yaitu : Batuk terus - menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu atau lebih. Dahak bercampur darah, batuk darah sesak nafas dan rasa nyeri di dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpakegiatn, demam meriang lebih dari sebulan tetapi kadang - kadang gejala - gejala tersebut tidak timbul.
Pengobatan :
Keadaan umum diperbaiki, misalnya keadaan gizi dan anemia. Prinsip pengobatan tuberkulosis kelenjar sama dengan tuberkulosis paru-paru.
Untuk hasil yang baik, hendaknya di perhatikan syarat berikut ini.
1. Pengobatan harus dilakukan secara teratur tanpa terputus agar tidak cepat terjadi resistensi, karena pengobatannya lama sekitar 6 - 9 bulan.
2. Pengobatan harus dalam kombinasi sedapat - dapatnya dipilih paling sedikit 2 obat yang bersifat aktensidal.
Obat anti tuberkulosis yang ada di Indonesia dan yang sering digunakan adalah INH, Rifampisin, Pirazinamid Etambutol, Streptomisin dsb.
Sekian terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons